Sabtu, 02 April 2011
Catatan seorang calon hipnoterapis Profesional
Kasus :
Saya mempunyai seorang teman didunia maya. Dia seorang wanita yang sedang menjalani pendidikan S1 disebuah universitas di Madiun. Saya berkenalan dengannya kurang lebih sudah 6 bulan. Sebenarnya dia tinggal di madiun sebagai anak kos karena rumah sesungguhnya adalah di kalimantan. Saya cukup dekat dengannya dan begitu juga dia merasa nyaman berteman dengan saya selama ini. Banyak kisah yang sering keluar dari mulutnya dan dia meyakinkan saya bahwa dia sangat mempercayai saya sebagai seorang adik dan sahabat. Terkadang dia sering cerita dibalik kenangan manis dan pahit dalam hidupnya.
Dan pada hari ini, Senin, 07 Maret 2011 pukul 07.00 dia menelpon, Dia menceritakan tentang kondisinya yang tidak tenang, tidak yakin akan dirinya sendiri dan mensugesti diri dengan kata-kata negatif ; “aku tidak bisa untuk tidak manja, aku tidak bisa seperti teman-teman lainnya dan aku tidak pantas untuk berteman dengan kakak..”. Dia mengatakan itu dengan menangis tersedu.
Proses Terapi
Pada saat itu saya mengajaknya untuk melakukan relaksasi sejenak sekedar untuk menenangkan bathinnya. Pada awalnya subjek belum yakin untuk melakukan terapi dengan saya karena ketika saya menanyakan seberapa persen dia siap, dia mengatakan 50%. Disini saya mencoba meyakinkan kepada klien bahwa terapi ini akan membawa klien menuju kedamain sesuai dengan kehendak klien bukan terapis. Akhirnya subjek menerima dan saya mulai melakukan proses relaksasi dengan pre-induksi, induksi, deepening dan melakukan transformasi kembali. Saya menggunakan teknik gabungan antara “The Private Place” dan “The Ball of Light”. Saya tidak terlalu mengerti dengan kondisi klien karena saya melakukan proses terapi melalui telepon seluler. Yang saya dengarkan adalah subjek menangis terisak dan terdengar suara gerak suatu benda. Pada prosesnya, saya membawanya pada tempat yang membuat subjek nyaman dan tenang. Setelah itu subjek dihadapkan pada orang-orang yang membuatnya semakin nyaman dan selalu ada untuknya. Saya meyakinkan klien bahwa tempat dan orang-orang yang ada disekitar klien tersebut adalah awal dari ketenangan klien, sumber inspirasi dan motivator bagi klien dan yang memberikan harapan kepada klien untuk terus bersemangat menjalani hidup dan melewati masanya dengan kebahagiaan. Setelah itu saya menghadirkan bola cahaya untuk memberikan energi positif bagi klien dan memberikan sugesti positif bagi klien.
Hasil dari Terapi
Subjek menceritakan perjalanannya menempuh alam bawah sadar, dia merasa bahwa tubuhnya lemas dan rileks. Dalam proses terapinya subjek menghadirkan air terjun debagai tempat yang nyaman baginya. Dia disana bersama mama dan saudara-saudara yang lainnya. Ketika membayangkan hal tersebut, subjek menangis dan menggerakkan tangannya tanpa disadari. Dia merasakan ketenangan dan kenyamanan disana. Sekerang subjek mengatakan bahwa dia lebih baik, lebih tenang dan bersemangat untuk membanggakan kedua orang tuanya.
Sekian... ^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Subhanallah....menarik ini...proses hypnosis jarak jauh...bisa disebut Tele-Hypnosis :)
BalasHapusOk...kurang 1 klien lagi, sudah layak untuk mengambil sertifikat CHt dari IACH. :)
Btw, siap jadi Hypnotherapist di Klinik Metamorfosa?
insya Allah pak... mohon bimbingannya.. hehe :D
BalasHapus